Kamis, 01 Desember 2011

2012, Garuda Siapkan WiFi di Pesawat

Langkah maskapai pelat merah, Garuda Indonesia untuk menyediakan layanan internet nirkabel (Wi-Fi) di dalam pesawat akan semakin dekat. Secara teknis, Kementerian Perhubungan telah menyetujui.

"Garuda sudah berbicara dengan Kementerian Perhubungan untuk mengubah regulasi. Secara teknis, ini bisa diterima," kata Emirsyah Satar, Direkur Utama Garuda Indonesia, di Jakarta, 29 November 2011.

Emir menjelaskan, saat ini pemasangan Wi-Fi masih terganjal regulasi yang tidak memperbolehkan alat komunikasi aktif di dalam pesawat terbang. Namun Emir menekankan, alat komunikasi yang tidak diperbolehkan di dalam pesawat adalah alat komunikasi berbasis suara seperti telepon.

Menurut Emir, pada tahap awal, jaringan Wi-Fi akan dipasang di pesawat-pesawat baru Garuda Indonesia yang tiba tahun depan. Total, ada delapan pesawat yang akan menyediakan layanan internet nirkabel.

Dari sisi investasi, Emir tidak menyebutkan nominal pasti biaya yang dikeluarkan untuk memasang fasilitas Wi-Fi tersebut di dalam kabin pesawat. “Angkanya mencapai ratusan ribu dolar AS per pesawat,” ucapnya.

Nantinya, kata Emri, para penumpang Garuda Indonesia dapat menikmati layanan internet di atas pesawat secara gratis.

Sumber: VIVAnews

Cisco Hadirkan Kemudahan Wireless untuk Rumah

Dengan konsumsi video internet yang meningkat, disertai penjualan produk pendukung wireless seperti smartphone, tablet dan konsol game, Cisco meluncurkan pengembangan router wireless Linksys yang menawarkan berbagai pilihan untuk menghubungkan perangkat di rumah.

Untuk merespon kondisi tersebut, Cisco meluncurkan produk yang mempunyai performa, kemudahan maupun desain yang menarik.

Home network merupakan gabungan dari berbagai macam perangkat yang terhubung dalam satu platform. Kebutuhan pengguna semakin canggih saat ini menggarisbawahi pentingnya konektivitas wireless untuk pengalaman home entertainment,” ujar Ulrike Tegtmeier, Vice President International Cisco Networking Business Unit dalam keterangannya di Kafe Demang, Jakarta, Selasa, 29 November 2011.

Seri Linksys telah dilengkapi teknologi terbaru, dengan kecepatan hingga 450 Mbps, speedboost untuk meningkakan kecepatan transfer, serta Native IPv6. Cisco kali ini meluncurkan Linksys X series yang merupakan deretan produk wireless hybrid untuk pengguna rumahan yang memudahkan dalam home network wireless untuk koneksi broadband DSL maupun kabel.

Seri ini juga merupakan solusi bagi pengguna yang menginginkan koneksi fixed broadband. “Untuk produk modem dan router, wifi bisa di-share sejauh jarak 200 meter ruang kosong,” kata Ulrike.

Lini WES610N Dual band Wireless Entertainment Bridge dapat digunakan membuat perangkat berkabel menjadi satu bagian dari jaringan wireless rumah. Seri ini dapat mengkonversi TV, printer, computer atau perangkat lain menjadi wireless.

Sedangkan Linksys RE1000 Wireless N range Extender dirancang untuk menjangkau sinyal wireless ke seluruh penjuru rumah. Dan Linksys AE1200 Wireless N Adaptor dan AE 2500 Dual Band Wireless N Adaptor mampu meng-upgrade komputer menjadi wireless N hanya memasang adapter ke USB port yang ada di komputer.

Bagi Anda yang khawatir wireless akan dipakai orang, perangkat ini telah didesain bisa digunakan password sehingga wifi akan aman. Semua perangkat terbaru dari Cisco ini juga dilengkapi dengan parental control yang dapat menset semua perangkat di rumah dari jangkauan anak-anak.
“Bisa kapanpun diset situs apa yang diblok,” tambahnya.

Semua perangkat Cisco tersebut dihubungkan dari media Hub yang mengakomodir jaringan ke semua perangkat.

Untuk harga, Linksys seri E dari dibanderol dari Rp455 ribu sampai Rp1,750 juta, sesuai dengan variannya. Untuk X series dari Rp915 ribu sampai Rp1,290 juta. Untuk RE1000 harganya Rp790 ribu, AE1200 Rp270 ribu, AE2500 Rp390 ribu.

Sumber : Vivanews

CEO Apple Cuti Panjang

Steve Jobs, Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pendiri raksasa multimedia Apple, sejak Rabu 14 Januari 2009 menyatakan cuti hingga akhir Juni karena ingin menjalani pengobatan akibat gangguan hormon.

Menurut situs web surat kabar The Independent, Kamis 15 Januari 2009, berita itu langsung membuat saham perusahaan yang beken dengan produk iPod dan iPhone tersebut anjlok 10 persen di bursa Wall Street.

Dalam pengumuman yang disampaikan Jobs melalui email kepada para staf Kampus Apple di kota Cupertino, California, Jobs terpaksa cuti karena tak menyangka bahwa penyakit yang diderita ternyata sangat serius.

Pekan lalu, dia mengaku bahwa gara-gara mengalami masalah ketidakseimbangan hormon, bobot tubuhnya terus turun. Penyakit itu, menurut Jobs, tergolong langka sehingga dia harus menjalani pengobatan yang intensif.

Bukan kali ini saja, Jobs mengalami sakit yang serius. Pada tahun 2004, pengusaha sukses berusia 53 tahun tersebut menjalani pengobatan kanker pankreas.

Namun, berita kali ini membuat khawatir para investor maupun penggemar Apple karena selama beberapa pekan terakhir sudah mendengar kabar gangguan kesehatan yang dialami Jobs. Dia pun merasakan kekhawatiran itu.

"Sayangnya, keingintahuan atas kondisi kesehatan saya berlanjut menjadi gangguan, tidak saja bagi saya dan keluarga, namun juga bagi pihak-pihak lain di Apple," tulis Jobs. "Pekan lalu saya baru tahu bahwa kondisi kesehatan saya ternyata lebih rumit dari yang diduga," kata Jobs.

Untuk meredakan kekhawatiran itu, Jobs langsung menunjuk Chief Operating Officer, Tim Cook, untuk menggantikannya menangani tugas-tugas rutin selama dia cuti berobat.

Sumber : VIVAnews

Modal Rp1 Juta, Mahasiswa China Rakit 'iPad'

Banyak cara dipakai untuk menunjukkan rasa cinta pada orang yang dikasihi. Salah satunya adalah merakit gadget yang menyerupai iPad, seperti yang dilakukan seorang mahasiswa asal China bernama Wei Xinlong untuk pacarnya.

Wei membutuhkan waktu 10 hari dan dana sebesar 800 yuan (Rp1,1 juta) untuk merakit gadget yang dibuatnya semirip mungkin dengan iPad keluaran Apple. "Dengan ini Anda bisa membaca e-book, mengunduh, menonton film, dan bermain hanya dengan menyentuh layarnya," jelas Wei, seperti dimuat China Daily, baru-baru ini.

Ide merakit 'iPad' muncul karena Wei tak punya cukup uang untuk membelikan pacarnya, Sun Shasha, sebuah komputer baru. Berbekal pengetahuan yang diperolehnya dari sebuah video unduhan tentang cara merakit PC tablet, Wei lalu berusaha merakit sendiri.

"Main board, video card, CPU, dan layarnya saya dapatkan dari laptop lama. Namun saya membeli layar sentuh dan baterainya online," tutur Wei, yang kuliah di Departemen Desain dan Seni Northeast Normal University di Changchun, ibukota Provinsi Jilin.

Shasha yang juga sejurusan dengan pacarnya mengatakan bahwa hasil rakitan Wei sangat rapi. "Ini kado terbaik yang pernah saya dapatkan, dan saya akan terus menyimpannya," kata Sun, yang menambahkan berlian imitasi di sekeliling 'iPad'nya.

Sun memotret kadonya, lalu mengunggahnya dalam sebuah artikel internet berjudul The Birth of My Tablet PC yang langsung mendapat 100 ribu klik dalam kurun waktu tiga hari. "PC tablet ini benar-benar avant-garde, lebih bagus daripada iPad asli," puji salah seorang pengguna Internet.

Sumber: Vivanews

Microsoft Siapkan Office untuk iPad?

Microsoft dikabarkan tengah mempersiapkan sebuah versi Office untuk tablet komputer Apple yang sangat populer. Seperti diketahui, raksasa software dunia itu sudah lama membuat Office for Mac dan sangat akrab di kalangan pengguna fanatik Macintosh. Di sisi lain, meski iPad memiliki fungsionalitas yang jauh lebih terbatas dibanding PC, namun permintaan perangkat tersebut sangat tinggi.

Jika iPad dianggap sebagai salah satu model komputer jinjing, Apple dipastikan akan menjadi produsen komputer terbesar di Amerika Serikat. Apalagi, saat ini iPad juga sudah mengalir deras ke segmen enterprise, jauh lebih pesat dibandingkan produk-produk Apple terdahulu. Ini membuat Microsoft tak bisa tinggal diam.

Dikutip dari The Daily, Kamis 1 Desember 2011, iPad sebenarnya sudah mempunyai beberapa software produktivitas dari sejumlah pengembang. Salah satu yang terpopuler adalah aplikasi milik Apple sendiri, yakni iWork yang dipasarkan seharga US$10 atau sekitar Rp90 ribu.

Meski cukup populer, pengguna banyak yang mengeluhkan kompatibilitasnya dengan software Office. Jika Microsoft memang benar-benar akan menghadirkan Office for iPad, pertanyaannya adalah, berapa harga yang akan dipatok untuk produk tersebut.

Microsoft Office sendiri merupakan software yang secara tradisi dipasarkan di harga yang mahal, meski aplikasi itu merupakan aplikasi penting bagi banyak orang. Tetapi, jika Microsoft bisa menyamai harga yang dipatok Apple, yakni US$10 per aplikasi, kemungkinan permintaan akan Office for iPad akan sangat luar biasa.

Microsoft juga bukan pemain baru di platform Apple iOS. Mereka sudah pernah membuat OneNote for iPhone dan juga mempunyai beberapa aplikasi lain di AppStore. Namun, ada masalah lain. Apple mengutip 30 persen dari setiap aplikasi yang terjual di toko online-nya. Belum diketahui apakah Microsoft bersedia berbagi dengan Apple saat mereka menjual software-nya itu.

Sampai saat ini, Microsoft memang belum bersedia mengonfirmasikan informasi yang beredar. Namun, sejumlah kalangan menilai, jika memang benar akan menghadirkan Office for iPad, ini akan menjadi salah satu langkah cerdas oleh Microsoft.

Sumber: Vivanews

15 Tahun di Indonesia, Intel Incar Pendidikan

Merayakan ulang tahun ke 40 berkarya, Intel akan fokus dalam cara penjualan produk dan pengembangan pertumbuhan ekonomi dengan mengadaptasi teknologi. Di Indonesia sendiri, Intel sudah 15 tahun beroperasi.

"Tahun ke 15 ini kami telah melakukan revolusi dalam penjualan dengan cara yang langsung," ujar Head of Marketing Intel Indonesia, Norhizam Abdul Kadir di Jakarta, 1 Desember 2011.

Kehadiran Intel pada empat puluh tahun lalu dengan mikroprosesor komersial pertama, memicu revolusi digital dengan memudahkan kehidupan manusia sehari-hari. Mikroprosesor Intel memungkinkan kegiatan bisnis lebih produktif dan memperkuat pendidikan dengan berbasis teknologi.

Untuk penjualan, Intel bekerjasama mengembangkan marketing, promosi dengan mitra termasuk dengan pemerintah.

"Penjualan produk sekarang lebih mudah tentu dengan dukungan broadband yang bagus, termasuk untuk pendidikan," tambahnya.

Untuk bidang pendidikan menjadi fokus ke depan. Saat ini Intel bekerja sama dengan mitra seperti Telkom untuk memberikan donasi 300 PC Classmate (CMPC) yang dipaketkan dengan akses broadband nirkabel ke 10 sekolah di empat kota, Tangerang, Pekalongan, Solo, dan Jambi.

"Telkom yang sediakan broadband, kita hardware-nya," sebutnya. Sebelumnya Intel telah melatih 57 ribu guru untuk penerapan teknologi dalam pendidikan.

Selain penjualan dan pengembangan pendidikan, Intel juga menyasar pada adaptasi teknologi pada pembuatan batik, yang tidak menghilangkan proses tradisionalnya. Intel juga akan segera memasuki chip untuk perangkat mobile.
"Itu sudah. Akan segera kami umumkan," tutupnya.

Sumber: Vivanews

Apple Dikabarkan Siapkan MacBook Air 15 Inch

Apple dikabarkan siap meluncurkan sejumlah seri notebook MacBook Air terbaru. Setidaknya, tiga seri MacBook Air dipersiapkan berdasarkan ukuran layar, yaitu ukuran layar 11,6 inch, 13,3 inch, bahkan 15 inch.

Seperti dikutip dari Digitimes, sumber mengatakan MacBook Air terbaru ini siap diluncurkan di kuartal pertama 2012. Apple dikabarkan memang sengaja mempersiapkannya untuk bersaing dengan sejumlah ultrabook produk lain.

Adapun model MacBook Air 15 inch diharapkan menjadi model yang menjadi diferensiasi Apple menghadapi maraknya pembuatan produk ultrabook dari produsen pesaing Apple.

Ultrabook selama ini merujuk pada notebook yang ultra-portable, dengan desain yang super-tipis. Kemunculan ultrabook kerap kali dianggap terpengaruh desain MacBook Air.

Sumber Digitimes dari retail juga menyebut, Apple akan menjatuhkan harga MacBook Air yang telah ada, sebelum meluncurkan seri terbaru MacBook Air ini. Dengan cara ini, Apple diperkirakan bisa meningkatkan perannya di pasar penjualan notebook.

Apple sendiri terakhir kali meluncurkan versi MacBook Air barunya pada Juli kemarin. Perubahan terbesar dari versi terbaru MacBook Air ini adalah prosesor dan port Thunderbolt, yang menggantikan Mini DisplayPort yang ada di versi Air sebelumnya. Port Thunderbolt merupakan koneksi hardware berbasis Intel Light Peak dengan kecepatan maksimum 10 Gb/s.

Prosesor yang digunakan di MacBook Air terbaru adalah prosesorn standar Core i5 (1,6GHz dan 1,7GGz dalam model layar ukuran 11 atau 13 inch), yang bisa di-up grade hingga 1,8Ghz Core i7. Sebagai perbandinga, versi Air lama menggunakan prosesor 1,4Ghz dan 1,8GHz Intel Core 2 Duo.

Sumber: Vivanews

iPhone 5 Diluncurkan Mei Tahun Depan?

Apple baru saja meluncurkan iPhone 4S awal Oktober lalu. Namun, ternyata Apple dikabarkan telah mempersiapkan iPhone 5. Seri iPhone terbaru ini pun disebut siap diperkenalkan bulan Mei tahun depan.

Seperti dikutip dari laman The Telegraph, sumber berpengaruh di Apple mengatakan, perubahan terbesar terlihat dengan layar yang lebih besar. Layar berukuran 4 inch siap terpasang, lebih besar 0,5 inch dari iPhone yang telah ada saat ini.

Dengan memperbesar ukuran iPhone, Apple seakan menjawab ledekan sejumlah produsen smartphone berbasis Android, yang produk andalannya memiliki layar lebih besar dari iPhone.

Tak hanya ukuran, Apple juga dikabarkan melakukan perubahan desain secara radikal. Perubahan desain ini bahkan kabarnya telah dipersiapkan oleh pendiri Apple yang telah meninggal dunia, Steve Jobs.

Tak hanya itu, blog teknologi Jepang, Macotakara, juga mengklaim Hitachi Displays dan Sony Mobile Display Corporation telah mengapalkan layar untuk "perangkat iOS terbaru". Selama ini, kedua perusahaan itu dikenal sedang mempersiapkan layar untuk iPad 3, tapi belum diketahui apakah mereka juga mempersiapkan layar iPhone 5.

Selama ini, layar iPhone yang hanya 3,5 inch memang dianggap kurang besar untuk kepuasan berselancar. Desain iPhone yang tidak ada perubahan sejak edisi terlawas pun selalu menuai kritik.

Samsung bahkan secara terbuka mengkritik iPhone 4S, baik itu dari desain, ukuran layar, hingga teknologi jaringan. Dalam iklan Galaxy S II, Samsung mengkritik antrean fanboy Apple yang fanatik ke brand, walau tidak ada perubahan desain dan teknologi, misalnya tak ada jaringan 4G di iPhone.

Tapi rumor menyebutkan, iPhone 4S sebenarnya merupakan produk perantara, sebelum iPhone 5 diluncurkan. Apple memang disebut-sebut melakukan perubahan desain dan teknologi yang komprehensif di iPhone 5.

Sumber: Vivanews

40 Juta Pengguna Telkomsel Mengakses Internet

Grafik pelanggan data Telkomsel menunjukkan tren yang terus meningkat seiring dengan kemudahan akses dari berbagai perangkat. Menurut operator tersebut, jumlah pelanggan layanan data mereka mencapai 40 juta pengguna.

Angka tersebut merupakan total pelanggan layanan data yang mengakses Internet melalui perangkat mobile broadband maupun handphone.

“Dari total 40 juta, saat ini 6 juta di antaranya merupakan pelanggan broadband,” ucap Heru Sukendro, General Manager Device Bundling Management Telkomsel di Jakarta, 29 November 2011. “Jumlah pelanggan itu naik signifikan dibanding 3 bulan lalu yakni hingga 60 persen,” ucapnya.

Sejalan dengan tren kebutuhan data, Telkomsel juga terus mengembangkan jaringan ‘Broadband City’ yang kini jumlahnya mencapai 45 kota. “Tahun 2012, kami menargetkan ada 100 Broadband City di Indonesia. Harapannya, jumlah pelanggan data broadband juga naik dua kali lipat,” kata Heru.

Adapun dari total pelanggan data Telkomsel, sebanyak 3,5 juta di antaranya merupakan pelanggan data via BlackBerry. Untuk rata-rata akses data Blackberry, pelanggan kartu Halo umumnya menghabiskan Rp350 ribu per bulan. Untuk Simpati dan kartu As sebesar Rp200 ribu dan Rp125 ribu per bulan.

“Kalau average revenue per user (ARPU) pelanggan via modem mencapai Rp70 ribu per bulan,” tambah Heru.

Untuk semakian memudahkan pelanggan, operator tersebut juga mulai memperkenalkan layanan perangkat maupun kartu dalam satu tempat, yakni Mobile Lifestyle Trendsetter.

“Konsepnya adalah menggabungkan layanan perangkat dan operator menjadi satu,” kata Heru. “Saat ini layanan itu sudah ada di Jakarta (Senayan City), Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung,” ucapnya.

Sumber: Vivanews